Senin, 19 Desember 2011

makalah mpk

0

A.    JUDUL  “PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS  DI SMA NEGERI 1 WELAHAN JEPARA TAHUN AJARAN 2011/2012.
B.     Latar Belakang
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan  nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaian lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis jenjang masing-masing satuan pendidikan (pasal 37 UU No.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional.
Dalam penelitian pelaksanaan pembelajaran guru harus memperhatikan strategi pembelajaran yaitu serangkaian tindakan efektif, terencana dan terarah, agar dapat mencapai sasaran maupun tujuan dari kegiatan belajar mengajar. Guru merupakan komponen penting yang berperan sebagai penanggung jawab dalam proses pembelajaran yang bertanggung jawab dalam proses penyerapan bahan pelajaran. Perangkat pelajaran komponen yang ikut menentukan proses alih pengetahuan yang dilakukan oleh guru terhadap siswa.
Namun pada kenyataannya sekarang ada kecenderungan dimana guru kurang kreatif dan variatif menyajikan materi, ketidak tepatan guru menggunakan metode akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran yang diharapkan karena siswa tidak bisa memahami apa yang dijelaskan oleh guru, dan seringnya guru menekankanagar siswa banyak membaca dan menghafalkan materi oleh siswa, untuk itu kreativitas guru sangat penting.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis terdorong mengadakan penelitian dengan judul  “Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa dalam Pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Welahan Tahun ajaran 2011/2012.
C.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut:\
1.      Bagaimanakah kreativitas mengajar guru tehadap siswa di SMA Negeri 1 Welahan kelas XI IPS?
2.      Bagaimanakah pemahaman siswa dalam pelajaran sosiologi di SMA Negri 1 Welahan kelas X1 IPS?
3.      Seberapa besar pengaruh pengaruh kreativitas mengajar guru terhadap pemahaman siswa dalam pelajaran sosiologi di SMA Negri 1 Welahan kelas X1 IPS?
D.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui kreativitas mengajar guru tehadap siswa di SMA Negeri 1 Welahan kelas XI IPS.
2.      Untuk memahami seberapa beasar pemahaman siswa dalam pelajaran sosiologi di SMA Negri 1 Welahan kelas X1 IPS.
3.      Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh pengaruh kreativitas mengajar guru terhadap pemahaman siswa dalam pelajaran sosiologi di SMA Negri 1 Welahan kelas X1 IPS.
E.     Manfaat Penelitian
1.      Memberikan masukan kepada para pendidik khususnya guru sosiologi untuk selalu memiliki kreativitas dalam mengajar dan menambah pengetahuan, pemahaman materi yang akan diajarkan.
2.      Untuk memperoleh gambaran tentang tingkat pemahaman siswa dalam mata pelajaran sosiologi.
3.      Memberikan informasi kepada sekolah yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru.
  1. Batasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian terhadap judul skripsi ini maka diberi batasan-batasan terhadap beberapa istilah yang dipakai dalam judul penelitian ini, antara lain:
1.    Pengaruh
          Adalah daya yang ada atau timbul dari suatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Poerwadarminta, 1976:73)
2.      Kreativitas mengajar guru
        Adalah kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk mencipta dan membuat kombinasi baru serta bisa memodifikasi pembelajaran (Munandar, 1996:47)
3.    Tingkat Pemahaman
            Adalah jenis jenjang dalam aspek kognitif yang memiliki tujuan agar peserta didik dapat memahami atau menguasai arti pelajaran yang dapat berupa terjemahan, penafsiran atau pengertian untuk menguasai pelajaran tersebut (Adi Purnomo, 1993:2)

4.    Mata pelajaran sosiologi
            Adalah bahan pengajaran yang disiapkan dan disajikan oleh guru kepada siswa berupa materi tentang interaksi manusia.
5.      Siswa kelas XI IPS
        Adalah sekelompok SMA yang dinyatakan naik kelas dari kelas X ke kelas XI yang mengambil jurusan IPS.
  1. Landasan Teori
1.    Kreativitas Mengajar Guru
a.       Pengertian Kreativitas
Kreativitas bersumber dari kata bahasa inggris “to create” yang dapat di terjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan istilah mencipta yang berarti mengarang atau membuat sesuatuyang berbeda bentuk susunan atau gayanya dari pada yang lazim dikenal oleh orang banyak. Jadi kreativitas adalah kemampuan yang efektif untuk mencipta seperti dimaksut itu (Alisabana, 1997:87).
b.      Pengertian Mengajar
Mengajar adalah suatu proses pengaturan kondisi-kondisi dengan mana pelajaran merubah tingkah lakunya dengan sadar ke arah tujuan-tujuan sendiri (Mustakim, 2001:91). Sedangkan menurut Muhammad Ali mengajar merupakan suatu proses yang komplek, tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa (Ali, 1983:11).
c.       Kreativitas dalam Kegiatan Belajar Mengajar Guru
              Sebagai guru yang kreatif ketika mengajar guru menggunakan alat dan media pengajaran. Penggunaan media dan alat-alat pelajaran dapat membantu peserta didikyang mempunyaikelemahan-kelemahan tertentu. Gur u memberikan bantuan dan bimbingan khusus kepada anak-anak yang kurang cepat atau lambat dalam belajar. Bantuan atau bimbingan dapat di berikan pada jan pelajaran atau luar jam pelajaran (Ibrahim, 2003:25).
2.      Konsep Tingkat Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Sosiologi
a.       Tingkat Pemahaman Siswa
              Pemahaman siswa adalah kawasan satu lebih tinggi dari kemampuan mengingat  materi pelajaran  sebagai tingkatan yang rendah arti mencerna suatu pengertian. Pemahaman siswa didefinisikan sebagai kemampuan siswa untuk menangkap arti suatu materi pelajaran, dapat berupa menjelaskan pengertian, membedaka, menggeneralisasikan, menggambarka.
              Komponen pemahaman yang terkait dalam pembelajaran terdiri dari: motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu ajar, suasana belajar kondisi subjek yang belaja. Komponen inilah yang bersifat dinamis, yang sering berubah menguat dan melemah dan yang mempengaruhi proses belajar tersebut.
b.      Pengertian Sosiologi
Sosiolgi pada dasarnya mempunyai dua pengertian dasar yaitu sosiologi sebagai ilmu dan sosiologi sebagai metode.
                          Sosiologi sebagai ilmu, merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis.
              Sosiologi sebagai metode, adalah sebuah cara berpikir untuk mengungkapkan realita sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
3.      Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Tingkat pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaan Sosiologi
                    Kreativitas mengajar guru terhadap tingkat pemahaman siswa ternyata ada pengaruh yang positif dan kreatif juga sangat menunjang keberhasilan siswa demikian juga guru yang mengajarkan sosiologi sangat dituntut untuk melakukan kreativitas dalam melakukan kegiatan belajar mengajar karena penyajian materi pelajaran sosiologi sangat didominasi hafalan-hafalan dan uraian-uraian yang berupa pengertian dari tokoh penting dalam sosiologi hal tersebut selalu berjalan berulang-ulang dan bersifat monoton tentu akan berakibat pada siswa timbulnya rasa bosan kurang tertarik dan ada kalanya siswa mengantuk di kelas dan akhirnya siswa tidak bisa memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Jadi peran guru kreatif  dalam kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa.
  1. Koleerangka Berfikir dan Hipotesis
1.     
Pemahaman sosiologi pada pelajaran sosiologi (Y)
 
Penggunaan pembelajaran yang kreatif (x)
 
Kerangka Berfikir
 



Kerangka teori dalam penelitian ini menjelasakan bahwa dalam belajar mengajar dari guru yang kreatif diperoleh pemahaman materi yang maksimal oleh siswa. Dengan kata lain bahwa kreativitas mengajar guru akan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa pada materi sosiologi.
2.      Hipotesis
Sehubungan denagan hal diatas maka penulis memgajukan rumusan hipotesis kerja (Ha) sebagai berikut:
a.    Penggunaan pembelajaran yang kreatif menunjukkan kriteria tinggi berdasarkan data yang diperoleh bahwa:
    DP=   Skor total    x 100%
               Skor maksimal
Keterangan:
DP = diskriptif prosentase
R   = skor total angket jawaban siswa
N  = skor maksimum angket
I.  Metode Penelian
                Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode ini bertujuan untuk mengungkap masalah-masalah dengan pengumpulan data, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisa serta menginterpertasikan data berupa angka atau skor.
                Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang perlu diperhatikan yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau variabel yang tidak tergantung dapat diubah atau direkayasa oleh peneliti, sedangkan variabel terikat atau variabel yang tergantung tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kreativitas mengajar guru, sedang variabrl terikatnya adalah tingkat pemahaman yang diperoleh siswa setelah diterapkan kreativitas mengajar guru sosiologi. Peneitian  trsebut dilakukan pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Welahan Jepara Tahun ajaran 2011?2012.
1.   Populasi dan Sampel
a.    Populasi
            Menurut suharsimi Arikunto (2002: 18) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitin ini adalah semua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Welahan Jepara Tahun ajaran 2011/2012.
b. Sampel
            Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih untuk mewakili populasi (Arikunto, 1991: 104). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah proposional random sampling yaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara merata kesetiap kelas, sehingga setiap responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel yang akan diambil dalam penelitian ini digunakan rumus slovin
                         n=          N
                                    1+N.e2
                        Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditaksir atau di gunakan.
c.      Variabel Penelitian
            Variabel yaitu obyek yang menjadi pusat penelitian (Arikunto, 1996: 91). Penelitian yang dilakukan dalam hal ini terdapat variabel bebas dan variabel terikat.
1)      Variabel bebas
            Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kreativitas mengajar guru.
2)      Variabel terikat
            Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman siswa dalam mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 1 welahan Jepara tahun  ajaran 2011/2012.
d.     Instrumen penelitian
1)      Identifikasi variabel
              Variabel yang dikaikan secara langsung dalam penelitian ini adalah kreativitas mengajar guru sebagai variabel bebas dan tingkat pemahaman siswa dalam mata pelajaran sosiologi yang menjadi variabel terikat.
2)      Penyusunan instrumen
a.       Instrumen untuk mengukur pendapat siswa terdapat kreativitas mengajar guru dalam mata pelajaran sosiologi.
b.      Instrumen untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.
c.       Uji coba instrumen
(a)    Uji validitas instrumen
              Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2002: 144).
1.      Angket                                              
2.      Tes
(b)   Uji reabilitas Instrumen
              Reabilitas menunjukan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengambilan data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002; 254).
e.      Metode Pengumpulan Data
a.       Metode Dokumentasi
            Data ini diambil dari nama sidwa, dalam pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling yaitu jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai objek penelitian.
b.      Metode angket dan kuesioner
            Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden (guru) untuk dijawab, biasanya dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Metode angket atau metode kuesioner digunakan untuk mengungkapkan variabel bebas.
c.       Metode tes
            Adalah pengumpulan data dengan jalan memberikan serentetan pertanyan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur.






DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Kerangka Dasar. Jakarta
Singarimbun, Masri, dkk.1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Oemar, Hamalik. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: T. Raja Grafindo Persada
Sukardi. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suprihatin, dkk.2004.Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES Press
Tri Anni, Cathrina, dkk. 2006.Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.






0 komentar:

Posting Komentar